Ruangan pada kapal terdiri atas ruang basah dan ruang kering. Ruang basah kapal meliputi : kamar mandi dan ruang bahan bakar. Ruang kering kapal meliputi : ruang akomodasi dan ruang anjungan.
Kontruksi lantai
pada ruang basah pada kapal meliputi : plat,kawat ram yang kemudian dicor
dengan menggunakan semen setebal 3-5 cm, di keramik dan di nat menggunakan
semen khusus nat pada keramik.
Kontruksi lantai pada ruang kering pada kapal meliputi : plat, deck composit (yang terbuat dari bahan pasir,semen,lem
putih yang kemudian dicampur dan diratakan setebal 1 cm), kemudian dipasang
vinyl yang perekatannya dibatu dengan menggunakan lem.
Cara pemasangan kontruksi lantai
ruang basah :
1. Plat baja yang akan digunakan untuk lantai dipotong dan dipasang
sesuai ukuran ruangan kapal.
2. Pasang kawat ram diatas plat baja sebagai pondasi semen.
3. Di atas kawat ram lalu di cor dengan menggunakan semen (bahan yang
digunakan yaitu pasir dan semen).
4. Setelah di cor, tunggu hingga kering.
5. Setelah kering, pasang keramik sebagai permukaan paling atas pada
lantai ruang basah, setelah dikeramik kemudian diberi nat khusus keramik.
Gambar lantai keramik pada ruang basah
Cara pemasangan kontruksi lantai
ruang kering :
1. Plat baja yang akan
digunakan untuk lantai dipotong dan dipasang sesuai ukuran ruangan kapal.
2. Pasang deck composit yang
terbuat dari bahan pasir, semen, lem putih yang kemudian dicampur dan
diratakan.
3. Setelah kering pasang vinyl
atau kayu sebagai permukaan paling atas pada lantai ruang kering.
Gambar lantai vinyl
Gambar lantai kayu
Untuk Pemasangan lantai kayu pada kapal dimulai dengan
pemasangan plat, kemudian baut dipasang dengan di las, baut yang dilas
berfungsi sebagai pengait antara kayu dan plat,yang sebelumnya kayu sudah harus
dilubangi dengan menggunakan bor, setelah kayu yang sudah dilubangi terpasang,
kemudian baut dipasangi mur sesuai ukuran baut dan lubang pada kayu mur
dipasang sebagai pengunci agar kayu tidak mudah lepas dan melekat sempurna, mur
di pasang dengan menggunakan pengunci mur dan baut yang digerakkan dengan cara
manual, setelah dikencangkan dengan pengunci mur dan baut lubang pada kayu
lantai ditutupi dengan prop yang terbuat dari kayu yang berbentuk lingkaran
yang ukurannya sesuai dengan lubang pada kayu lantainya, prop dipasang dengan
dipukuli dengan menggunakan palu karet, setelah dipasang prop, jarak antara
lantai kayu kemudian diberi silicon dengan menggunakan silicon berwarna putih/
hitam yang sebelum disilikon rongga tersebut diisi dengan menggunakan spons
yang bentuknya seperti tali tampar berwarna putih bertekstur lemas.